Senin, 29 Maret 2021

Mutiara Hidup, Renungan Hari Senin, 29 Maret 2021

 

Bacaan dari Kitab Yesaya 42:1-7

"Ia tidak berteriak atau memperdengarkan suaranya di jalan.

Mzm 27:1.2.3.13-14; R:1a 

Tuhan adalah terang dan keselamatanku 

1. Tuhan adalah terang dan keselamatanku, kepada siapakah aku harus takut? Tuhan adalah benteng hidupku, terhadap siapakah aku harus gentar? 

2. Ketika penjahat-penjahat menyerang untuk memangsa aku, maka lawan dan musuh itu sendirilah yang tergelincir dan jatuh. 

3. Sekali pun tentara berkemah mengepung aku, tidak takutlah hatiku; sekali pun pecah perang melawan aku, dalam hal ini pun aku tetap percaya. 

4. Sungguh, aku percaya akan melihat kebaikan Tuhan di negeri orang-orang yang hidup! Nantikanlah Tuhan! Kuatkanlah dan teguhkanlah hatimu! Ya, nantikanlah Tuhan. 

Injil Yesus Kristus menurut Yohanes 12:1-11

"Biarkanlah Dia melakukan hal ini mengingat hari penguburan-Ku."     

    Enam hari sebelum Paskah Yesus datang ke Betania, tempat tinggal Lazarus yang Ia bangkitkan dari antara orang mati. Di situ diadakan perjamuan untuk Dia. Marta melayani, dan salah seorang yang turut makan dengan Yesus adalah Lazarus. Maka Maria mengambil setengah kati minyak narwastu murni yang mahal harganya, lalu meminyaki kaki Yesus dan menyekanya dengan rambutnya; dan bau minyak itu semerbak memenuhi seluruh rumah. Tetapi Yudas Iskariot, seorang dari murid-murid Yesus, yang akan segera menyerahkan Dia, berkata, “Mengapa minyak narwastu ini tidak dijual tiga ratus dinar, dan uangnya diberikan kepada orang-orang miskin?” Hal itu dikatakannya bukan karena ia memperhatikan nasib orang-orang miskin, melainkan karena ia adalah seorang pencuri; ia sering mengambil uang yang disimpan dalam kas yang dipegangnya. Maka kata Yesus, “Biarkanlah dia melakukan hal ini mengingat hari penguburan-Ku. Karena orang-orang miskin selalu ada padamu, tetapi Aku tidak akan selalu ada pada kamu.” Banyak orang Yahudi mendengar bahwa Yesus ada di Betania. Maka mereka datang, bukan hanya karena Yesus, melainkan juga untuk melihat Lazarus yang telah dibangkitkan-Nya dari antara orang mati. Lalu imam-imam kepala bermufakat untuk membunuh Lazarus juga, sebab karena dialah banyak orang Yahudi meninggalkan mereka dan percaya kepada Yesus.

Renungan

Bacaan hari ini mengajarkan kepada kita bagaimana Maria sebagai murid Yesus melayani Dia dengan segenap hatinya, pengabdiannya kepada Yesus dilakukan secara total. Ia tidak memikirkan apa yang orang bicarakan tentang dia, juga tidak berpikir apa yang dia lakukan adalah suatu pemborosan karena minyak tersebut sangat mahal harganya, namun ia lakukan semuanya karna kasihnya yang begitu besar bagi Yesus. 

Disaat ini kita pun bisa melakukan sesuatu bagi Yesus, bagi Gereja kita. Misalkan saat kolekte apakah kita mampu memberi sesuai kemampuan kita ataukah kita 'pelit' kepada Tuhan? Untuk belanja sesuatu mungkin kita menghabiskan banyak uang, tapi untuk memberi kolekte di Gereja kadang kita berpikir dua kali. Atau pada saat Gereja kita sedang membangun, kita bisa membantu semampu kita baik berupa materi, barang ataupun tenaga dan pikiran kita.

Pengabdian diri kita kepada Yesus dapat pula kita lakukan dengan melakukan pelayanan di Gereja, terlibat dalam kegiatan menggereja, baik dalam liturgi ataupun diluar liturgi.

Semoga kita mampu untuk dapat semakin melayani Dia dengan segenap hati, tenaga, dan pikiran kita demi Kemuliaan namaNya. Amin



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Mutiara Hidup, Renungan Hari Selasa 30 Maret 2021

Bacaan dari Kitab Yesaya 49:1-6 " Aku akan membuat engkau menjadi terang bagi bangsa-bangsa, supaya keselamatan yang dari pada-Ku sampa...